Asam jawa merupakan rempah yang berkhasiat bagi kesehatan,maupung pengobatan tradisional. Khasiat asam jawa sebagai tanaman herbal sudah dikenal sejak lama. Asam jawa memiliki nama latin Tamarindus indica dan termasuk dalam keluarga Fabaceae. Pohon ini berasal dari Afrika, di Indonesia biasanya ditanam sebagai pohon perindang di tepi jalan.
Tingginya bisa mencapai kurang lebih 25 meter. Ini merupakan satu-satunya tumbuhan yang namanya pohonnya sama dengan rasa buahnya.
Tingginya bisa mencapai kurang lebih 25 meter. Ini merupakan satu-satunya tumbuhan yang namanya pohonnya sama dengan rasa buahnya.
Daging buahnya ini mengandung bermacam-macam zat asam, diantaranya asam tatrat, malat, sitrat, suksinat, dan asetat. Zat asam ini berkhasiat sebagai pencahar, untuk melancarkan buang air besar dan peredaran darah. Sementara kandungan flavonoid yang terdapat pada daunnya menjadikan daun asam jawa ini sebagai antiradang dan menghilangkan rasa sakit.
Khasiat Asam Jawa untuk Kesehatan
Seperti yang sudah disampaikan sebelumnya, asam jawa dimanfaatkan sebagai bahan obat herbal untuk mengatasi berbagai penyakit. Bagian yang digunakan adalah buah dan daunnya. Berikut ini adalah ramuan tradisional asam jawa untuk yang digunakan sebagai obat tradisional.
Mengobati eksim
Eksim sering juga disebut eksema atau dermatitis. Penyakit ini menyerang jaringan kulit sehingga kulit melepuh dan mengeluarkan nanah. Biasanya menyerang anak-anak yang kurang memperdulikan kesehatan. Asam jawa bisa membantu mengatasinya.
Ambil segenggam asam jawa, umbi temulawak dan gula aren secukupnya. Semua bahan ditumbuk lalu direbus dengan 2 gelas air hingga tersisa 1 gelas. Saring airnya, lalu minum. Lakukan pengobatan ini dua hari sekali. Untuk pengobatan luar, siapkan 1 genggam daun asam jawa yang masih muda dan rimpang kunyit sebesar ibu jari. Kedua bahan tersebut ditumbuk hingga halus, lalu ditempelkan atau dibalurkan pada kulit yang sakit.
Mengobati disentri
Disentri berasal dari bahasa yunani yang berarti gangguan usus. Gejalanya berupa perut mulas, buang sir besar dan terkadang disertai darah dan lendir. Penyebabnya adalah bakteri dan amoeba. Bisa diobati dengan ramuan tradisional asam jawa.
Caranya, haluskan 5 gram asam kawak, 10 gram kunyit dan 10 gram temulawak. Tambahkan secangkir air panas kemudian aduk hingga tercampur. Saring dana mbil airnya, lalu tambahkan 1 sendok makan madu murni. Aduk hingga rata kemudian diminum sekaligus pada pagi hari.
Obat penyakit difteri
Difteri adalah penyakit saluran pernapasan yang disebabkan oleh bakteriCorynebacterium diphtheriae. Gejalanya berupa sakit tenggorokan, demam, sulit bernapas dan menelan, mengeluarkan lendir dari mulut dan hidung, dan sangat lemah. Di masa lalu, penyakit ini sempat merenggut ribuan nyawa. Seiring dengan kemajuan teknologi dan ilmu medis penyakit ini sudah ditemukan obatnya. Bisa juga diatasi dengan ramuan tradisional asam jawa.
Caranya, sediakan 5 gram lobak, 5 gram bawang merah, 5 gram kencur, dan 10 gramdaun pepaya muda. Semua bahan ditumbuk atau diblender hingga halus. Tambahkan asam jawa, lalu seduh dengan segelas air panas. Ramuan tersebut digunakan untuk berkumur hingga ke tenggorokan. Lakukan 3 kali sehari.
Mengatasi darah rendah
Tekanan darah rendah adalah keadaan sebaliknya dari hipertensi, dikenal juga dengan istilah hipotensi. Keadaan ini berbeda dengan anemia (kurang darah). Untuk mengatasinya, gunakan ramuan tradisional asam jawa berikut ini.
Bahanya adalah 5 gram asam jawa, 250 gram daun bayam, 10 gram gula aren, 50 gram bawang merah, 15 gram cabai rawit, dan garam dapur secukupnya.
Caranya, daun bayam direbus setengah matang untuk dijadikan lalapan. Semua bahan lainnya ditumbuk halus dan dibuat sambal. Dimakan sebagai makan siang dengan nasi beras merah. Lakukan setiap hari. Enak bukan?
Mengobati ambeien
Banyak orang merasa malu ketika terkena penyakit ambeien atau wasir ini. Dan baru melakukan pengobatan ketika kondisinya sudah parah. Sebenarnya, wasir bisa diobati oleh ramuan tradisional asam jawa berikut ini.
Siapkan 1 gram asam jawa, 6 gram daun keji beling, 3 gram temulawak dan 6 gram meniran. Setelah dibersihkan, semua bahan direbus dengan 1 liter air hingga tersisa setengahnya. Setelah dingin, saring airnya dan diminum 3 kali sehari, secara rutin.
Mengatasi demam setelah nifas
Nifas adalah darah yang keluar dari rahim setelah melahirkan, ada beberapa wanita yang mengalami demam. Untuk mengatasinya bisa dengan menggunakan ramuan tradisional berikut ini.
Sediakan satu jari asam kawak (asam yang sudah diolah, berwarna hitam) dan gula aren secukupnya. Kemudian asam dan gula aren diseduh dengan satu gelas air panas. Setelah agak hangat, airnya diminum sekaligus. Lakukan pengobatan ini dua kali sehari.
Menurunkan demam bayi
Jika bayi mengalami demam, jangan panik. Dan jangan langsung mmberikan obat yang mengandung antibiotik karena akan memberikan efek buruk pada sistem kekebalan tubuhnya. Buatlah ramuan tradisional untuk mengatasi demam bayi berikut ini.
Ambil asam kawak dan kunyit masing-masing sebesar ibu jari, 5 lembar daun melatimuda, dan dua tangkai daun bawang. Semua bahan ditumbuk hingga halus. Tempelkan pada ubun-ubun bayi, biarkan hingga kering. Ini merupakan resep turun temurun dari nenek moyang yang sudah terbukti khasiatnya.
Menurunkan kolesterol
Penderita kolesterol harus benar-benar menjaga gaya hidup dan pola makan. Banyak pantangannya. Nah, ramuan tradisional berikut ini dapat membantu menujrunkan kadar kolesterol dalam darah.
Ambil 200 gram daun asam jawa, kemudian ditumbuk hingga halus. Tambahkan 200 ml atau segelas air panas. Saring airnya dan diminum sekaligus. Lakukan pengobatan ini 3 kali sehari.
Mengobati nyeri haid
Cara pertama: Ambil 1 genggam daun asam jawa yang masih muda dan 2 jari rimpang kunyit. Keduanya ditumbuk hingga halus lalu tambahkan setengah gelas air matang. Saring dan minum airnya.
Cara kedua: Sediakan setengah jari asam kawak, 10 potong temulawak, dan gula aren secukupnya. Rebus semua bahan tersebut dengan 1 gelas air hingga tersisa setengahnya. Saring airnya dan minum sekaligus. Lakukan selama satu minggu sebelum masa haid.
Catatan: Ramuan asam kawak ini tidak boleh diminum oleh wanita hamil.
Mengobati sariawan
Meski bukan penyakit berbahaya yang menyebabkan kematian, namun sariawan adalah penyakit yang sangat menyiksa. Tak ada makanan enak ketika sedang mengalami sariawan. Ramuan tradisional berikut ini dapat membantu mengatasi sariawan.
Caranya, satu genggam daun asam jawa muda dicuci bersih dan 5 cm rimpang kunyit diiris tipis-tipis. Rebus dengan 4 gelas air hingga tersisa 2 gelas saja. Bisa tambahkan gula aren saat merebus agar rasanya lebih enak. Minum ramuan tersebut setiap pagi dan sore masing-masing satu gelas.
Mengobati bisul
Jika bisulan ? Pasti sangat tersiksa, tapi ramuan berikut ini akan membantu mengobatinya.
Ambil 5 gram asam kawak, 10 gram daun bayam duri, 10 gram daun kangkung dan garam secukupnya. Daun kangkung dan bayam duri ditumbuk hingga halus, tambahkan asam kawak dan garam secukupnya. Tempelkan ramuan tersebut pada bisul sampai semua permukaannya tertutupi.
Kalau sudah kering, bisa diganti dengan ramuan baru. Dengan cara ini bisul akan cepat matang dan pecah, sehingga proses penyembuhannya lebih cepat.
Mengobati asma
Untuk mengobati asma, caranya cukup mudah. Siapkan 2 potong kulit pohon asam jawa dan adas pulowaras secukupnya. Rebus kedua bahan tersebut dengan 2 gelas air hingga tersisa 1 gelas. Saring airnya dan minum sekaligus. Lakukan pengobatan ini setiap hari.
Obat batuk kering
Batuk kering biasanya disertai dengan rasa gatal dan perih di tenggorokan. bisa mengobatinya dengan ramuan tradisional berikut ini.
Siapkan 3 buah polong asam jawa dan satu genggam daun saga. Buah asam jawa dan daun saga direbus dengan 4 gelas air hingga tersisa tersisa 2 gelas. Saring airnya dan minum 2 kali sehari, tiap pagi dan sore. Lakukan pengobatan ini secara rutin.
Cara kedua, siapkan 2 gelas daun asam jawa, 2 gelas daun saga, dan 5cm kayu manis cina. Semua bahan dicuci bersih kemudian direbus dengan 3 gelas air sampai tersisa dua gelas. Saring airnya dan diminum pada siang hari. Lakukan secara rutin.
Obat sakit perut
Sakit disebabkan oleh beberapa hal. Bisa disentri, makan makanan terlalu pedas atau asam dan lain sebagainya. Jika mengalaminya, cobalah ramuan tradisional warisan nenek moyang yang satu ini.
Ambil 3 buah polong asam jawa yang sudah masak, kapur sirih dan minyak kayu putih secukupnya. Asam jawa dan kapur sirih ditumbuk hingga halus, lalu ditambahkan minyak kayu putih dan aduk hingga rata. Ramuan tersebut dibalurkan pada perut yang sakit.
Mengobati keputihan
Keputihan merupakan penyakit yang umum menyerang daerah kewanitaan. Terkadang keputihan disertai dengan rasa gatal dan berbau tidak sedap. Keputihan yang seperti ini sangat mengganggu dan harus segera diatasi. Berikut ini ramuan herbal warisan nenek moyang untuk mengatasi keputihan.
Siapkan asam kawak sebesar kelereng, 25 helai daun beluntas dicuci, 5 cm rimpang kunyit (dicuci, dikupas), dan gula aren secukupnya. Haluskan daun beluntas dan kunyit, lalu seduh dengan 1/2 gelas air panas. Tambahkan asam dan gula aren, aduk rata. Saring airnya, lalu diminum setiap kali hendak tidur malam. Lakukan setiap hari.
Mengobati gatal alergi dan biduran
Penyakit biduran dikenal juga dengan istilah kaligata, hives, atau urtikaria. Kulit yang terserang biasanya terasa gatal, kemerahan serta muncul tonjolan-tonjolan yang bisa menyebar dari satu titik ke titik lainnya. Penyebabnya bisa karena alergi atau disengat serangga, bulu ulat gatal juga bisa menyebabkan kondisi ini. jika mengalaminya, obati dengan ramuan di bawah ini.
Sediakan bahan-bahannya berupaka 3 buah asam jawa, 1/4 sendok makan kapur sirih, dan garam secukupnya. Semua bahan direbus dengan 3 gelas air hingga tersisa hanya 1 gelas saja. Setelah dingin airnya disaring dan diminum dua kali sehari tiap pagi dan sore.
17. Mengobati sakit panas
Anak-anak biasanya sangat rawan terkena sakit panas. Tudak perlu khawatur jika hal itu terjadi. Sediakan saja 2 polong asam jawa dan garam secukupnya. Seduh kedua bahan tersebut dengan segelas air panas, lalu disaring. Airnya diminum sekaligus selagi masih hangat. Wanita hamil dilarang minum ramuan ini!
Obat luka baru
Jika terluka baik itu karena terkena senjata tajam maupun terjatuh, obati dengan daun asam jawa untuk menghentikan pendarahan sekaligus mempercepat pengeringan luka. Caranya, ambil daun asam jawa secukupnya lalu dikunyah dan ditempelkan pada luka.
Mengobati rematik
Rematik atau pegal linu biasanya menyerang daerah pinngang. Sering diderita oleh mereka yang berusia lanjut atau para pekerja keras. Untuk mengatasinya, sediakan 1 genggam daun asam jawa, dan 2-3 biji asam jawa. Kedua bahan tersebut dihaluskan lalu ditempelkan pada bagian pinggang yang sakit sambil diijit-pijit.
Mengobati borok
Borok merupakan luka yang terbuka pada kulit, terasa perih, gatal, berair dan mengandung nanah. Biasanya disebabkan karena luka dan infeksi. Untuk mengobatinya, bisa dicoba dengan ramuan herbal asam jawa. Ambil beberapa biji asam jawa lalu ditumbuk hingga halus. Ramuan tersebut ditempelkan pada borok lalu diperban. Ganti sehari sekali.
Mengobati gatal pada bekas luka yang sudah kering
Bekas luka yang sudah kering terkadang masih menyisakan rasa gatal sehingga tidak tahan ingin menggaruknya. Namun, jika digaruk akan menimbulkan luka lecet yang membuatnya terbuka kembali. Untuk mengatasinya bisa menggunakan cara berikut.
Rendam asam kawak dengan air matang sampai mengembang. Lalu gosokkan pada bekas luka yang gatal. Atau bisa juga dengan menghaluskan 1 genngam daun asam dan kunyit secukupnya. Lalu tempelkan ramuan tersebut pada bekas luka yang terasa gatal.
Mengobati demam
Bukan cuma efekfit mengobati sakit panas yang diderita oleh anak-anak, daun asam jawa juga ampuh untuk menujrunkan demam pada orang dewasa. Jadi, jika terkena demam bisa ambil 1 genggam daun asam jawa dan adas pulawaras secukupnya. Kedua bahan tersebut direbus dengan 1 liter air hingga tersisa setengahnya. Saring airnya, lalu diminum 2 kali sehari tiap pagi dan sore.
Bengkak karena digigit serangga
Beberapa jenis serangga memiliki bisa yang jika menyengat dapat menyebabkan kulit bengkak. Misalnya lipan, lebah, tawon dan kalajengking. Meskipun sengatannya tidak sampai membahayakan nyawa, namun tetap harus diobati. Nah, salah satu ramuan tradisional untuk mengatasinya adalah dengan asam jawa.
Caranya, ambil 3 biji asam jawa lalu ditumbuk hingga halus. Bagian yang bengkak dibersihkan dulu dengan kain yang sudah diolesi dengan minyak kayu putih. Setelah itu tempelkan asam jawa yang sudah ditumbuk halus pada bagian yang bengkak (sakit).
Mengobati gatal berupa titik-titik merah mengandung air
Entah apa nama penyakit ini, tapi yang jelas kondisi kulit yang terserang terasa gatal dengan munculnya bintik-bintik merah pada permukaan kulit dan mengandung air miri cacar atau campak, tapi bukan. Apa pun nama penyakitnya jika mengalami kondisi yang seperti ini segera obati dengan ramuan asam jawa berikut ini.
Ambil temulawak sebesar ibu jari lalu dicuci bersih dan diiris tipis. Rebus dengan segelas air bersama gula aren sampai airnya hanya tersisa setengah gelas. Tambahkan asam kawak sebesar ibu jari dan aduk hingga rata. Saring airnya dan minum sekaligus.
Mengatasi bau anyir saat haid
Terkadang, haid disertai dengan baua nyir. Untuk mengatasinya, ambil asam kawak sebesar ibu jari, 10 iris temulawak dan irisan gula aren secukupnya. Seduh dengan air panas sebanyak satu gelas. Aduk-aduk hingga merata dan gula aren larut. Saring airnya dan diminum sekaligus. Lakuakn setiap hari selama masa haid.
Mengobati penyakit campak
Penyakit campak biasanya menyerang anak-anak meskipun dulunya sudah diberikan vaksin. Ada yang bilang setiap orang pasti terkena penyakit ini sekali seumur hidupnya. Saya sendiri juga pernah mengalaminya. Penyakit campak merupakan penyakit menular yan disebabkan oleh virus campak dari goglongan Paramixovirus. Untuk mengatasinya bisa dengan menggunakan ramuan tradisional dari asam jawa berikut ini.
Bahan yang diperlukan untuk membuatnya adalah 3 gelas daun asam jawa, 3 iris rimpang kunyit segar (dicuci bersih), gula aren dan garam secukupnya. Semua bahan direbus dengan 2 gelas air hingga tersisa satu gelas. Setelah dingin, airnya disaring dan diminum 2 kali sehari tiap pagi dan sore.